STRATEGI HIBRID UNTUK MENCIPTAKAN INTERAKSI RUANG PADA ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Respati Arsy, Avi Marlina, Amin Sumadyo

Abstract


Diantara fasilitas hunian sementara yang berada di lingkungan UNS, Asrama Mahasiswa UNS cenderung kurang diminati. Kondisi fisik eksisting menunjukkan bahwa belum terdapat ruang interaksi dalam bangunan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan soft skill Mahasiswa UNS (RIPK UNS, 2016), serta rendahnya nilai performa bangunan asrama dalam mengakomodasi kebutuhan pengguna bangunan dengan baik. Sedangkan kondisi non fisik eksisting menunjukkan bahwa pengguna bangunan yang ada belum sesuai dengan target pengguna bangunan yang direncanakan dalam RIPK UNS tahun 2016. Redesain merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan ruang interaksi antara zona privat dan zona publik, meningkatkan performa bangunan tanpa menghilangkan unsurunsur bangunan yang telah ada, serta mencapai target pengguna bangunan melalui penerapan metode dan karakteristik arsitektur hybrid. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian terapan (applied research) dengan mengolah data eksisting Asrama Mahasiswa UNS yang telah diperoleh, penyajian data, serta interpretasi data. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah terciptanya interaksi antara zona privat dan zona publik melalui penerapan sirkulasi bangunan redesain yang terhubung secara vertikal serta tercapainya target pengguna bangunan melalui kehadiran fungsi bangunan yang beragam

Full Text:

PDF

References


(2016). Rencana Induk Pengembangan Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) 2016 s.d 2031.

(2016). Universitas Dalam Angka 2016. Diperoleh dari https://uns.ac.id/id/tentang-uns/universitasdalam-angka.

(2017). Universitas Dalam Angka 2017. Diperoleh dari https://uns.ac.id/id/tentang-uns/universitasdalam-angka.

(2018). Universitas Dalam Angka 2018. Diperoleh dari https://uns.ac.id/id/tentang-uns/universitasdalam-angka.

Asrama Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret. (2019). Diperoleh dari https://uns.ac.id/id/fasilitaskampus/asrama-mahasiswa

Bangun asrama mahasiswa, UNS dapat bantuan Kementerian PUPR. (2016). Diperoleh dari

https://uns.ac.id/id/uns-update/asrama-dibantu-kementerian-pupr.html

Deasy, C. (1985). Designing Places for People ; a Handbook on Human Behaviour for Architects,

Designers, and Facility Managers. New York: Watson-Guptill.

de Chiara, J., & Callender, J. (1980). Time-saver Standards for Building Types second edition (ed. 1,

hal. 242-253). Singapura: Singapore National Printers.

Elfindri, dkk. (2011). Soft Skills untuk Pendidik. Jakarta : Baduse Media, 2010).

Frick, Heinz, & Suskiyanto, Bambang. (2007). Dasar-dasar Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius.

Gringhuis, R., & Wiesner, T. (2014). An exploration into the qualities of a true hybrid building (hal. 11-

. Delft : Architecture & Dwelling Faculty of Arxhitecture Technical University Delft.

Diperoleh dari http://docshare04.docshare.tips/files/23913/239139082.pdf

Lestari, Y. M., Daryanto, T. J., & Nirawati, M. A. (2016, Oktober). Redesain Terminal Seruni dengan

Penekanan Sistem Wayfinding di Cilegon Banten. Arsitektura, 14(2), 2. Retrieved April 24,

, from https

Ningsar., Erdiono, D. (2012). Komparasi Konsep Arsitektur Hibrid dan Arsitektur Simbiosis. Jurnal

Arsitektur DASENG UNSRAT Manado, 1(1), 10. Diperoleh dari

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/daseng/article/view/35

Pengertian redesain. (2019). Diperoleh dari https://www.merriam-webster.com/dictionary/redesign

Preiser, W., & Vischer, J. (2003). Assessing Building Performance (ed. 1). Burlington: Elsevier

Butterworth-Heinemann.

Wahyuningtyas, A. (2015). Karakteristik Mahasiswa Penghuni Hunian Sewa Berdasarkan Faktor

Bermukim di Sekitar Kampus Kentingan UNS. Univeritas Sebelas Maret, Surakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.