PENILAIAN KATEGORI GREEN BUILDING PADA DESAIN BANGUNAN CO-WORKING SPACE DAN SERVICED OFFICE DI JAKARTA SELATAN BERDASARKAN SISTEM SERTIFIKASI GREENSHIP

Adiel Edo Atmanto, Annahly Dayu Condrokusumo Koesdaryanto, Gurda Gupita, Miranda Sindyartha, Tri Yuni Iswati, Wiwik Setyaningsih

Abstract


Permasalahan lingkungan dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan sekitar karena
mampu mempengaruhi kinerja aktivitas manusia yang bekerja di dalam bangunan. Konsep arsitektur hijau
merupakan salah satu cara pendekatan yang tepat dalam merancang aktivitas pada desain Co-working Space dan
Serviced Office di Jakarta Selatan dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan terutama pemanasan global.
Bangunan dikategorikan sebagai bangunan hijau merujuk pada standar arsitektur hijau dengan perhitungan
Rating Tools Green Architecture yaitu Greenship. Rating Tools Greeship terbagi menjadi enam kategori yang terdiri
dari tepat guna lahan, efisiensi dan konservasi energi, konservasi air, sumber dan siklus material serta kualitas
udara dan kenyamanan udara dalam ruangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mencapai kategori Green building dari objek penelitian yang nantinya bisa diterapkan pada bangunan baru di
kemudian hari. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menganalisis penerapan kriteria setiap
kategori Greenship pada objek rancang bangun serta menilai berapa indeks poin dari beberapa aspek yang
didapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa objek rancang bangun Co-Working Space dan Serviced Office layak
mendapat sertifikasi bangunan hijau dari penilaian Greenship dengan kategori Gold. Hal ini terbilang cukup bagus,
namun beberapa aspek masih bisa di maksimalkan potensinya untuk menyempurnakan kriteria dan konsep green
building sesuai perhitungan greenship rating tools.

 

Kata kunci: Arsitektur Hijau, Serviced Office, Rating Tool Green Architecture.


Full Text:

PDF

References


A. Ratnaningsih et al., “Penilaian Kriteria Green Building Pada Pembangunan Gedung IsDB Project

Berdasarkan Skala Indeks Menggunakan Greenship Versi 1 . 2 ( Studi Kasus : Gedung Engineering

Biotechnology Universitas Jember ),” vol. 2, 2019.

Wulfram (2015), Inplementasi Green Construction Sebagai Upaya Mencapai Pembangunan

Berkelanjutan Di Indonesia, makalah Pada konferensi nasional Wahana Teknik ke 2

Bahan paparan Green Building Bahan paparan Green Building oleh bp Ristono, Grand Indonesia, Maret

Green Building Council Indonesia, http://www.gbcindonesia.org/

Gedung Bersertifikat Hijau –

https://greenbuilding.jakarta.go.id/berita/2018/01/18/baru-20-gedung-bersertifikat-hijau/

Eksistensi Green Building di Kota Jakarta , http://www.autourban.com

Brenda, Robert Vale. 1991. Green Architecture : Design for a sustainable future. London. Page

-168. Thames and Hudson.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.