VENTILASI ALAMI SEBAGAI STRATEGI ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN TINGGI STUDI KASUS PADA DESAIN APARTEMEN UMUM DI KOTA MADIUN

Anisa Heryuntia, Benedicta Brigitta, Fakhruddin Faiz, Geri Amora Putra, Tri Yuni Iswati, Wiwik Setyaningsih

Abstract


Pembangunan yang semakin pesat harus diikuti dengan kesadaran akan dampak pada lingkungan. Pembangunan berkontribusi dalam peningkatan suhu global. Untuk mengurangi efek dari global warming, perencanaan bangunan harus menerapkan konsep yang sesuai dengan iklim dan lingkungan alam sekitar. Konsep bangunan hijau merupakan wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di bidang konstruksi dalam menyikapi pemanasan global yang mempertimbangkan kenyamanan penggunanya. Perencanaan dengan konsep Green Building diatur dalam sertifikasi bangunan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan aspek kualitas udara dan kenyamanan dalam ruang (IHC) sebagai faktor kenyamanan bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bangunan hijau yang ideal untuk diaplikasikan pada kasus bangunan tinggi. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dengan melakukan penilaian pada tahap Design Recognition (DR) berdasarkan kriteria GREENSHIP dari GBCI dengan hasil penilaian berupa skala indeks. Hasil data kuantitatif kemudian dikomparasikan secara kualitatif pada data hasil observasi dan wawancara serta data sekunder dari pihak perencana meliputi gambar rencana, BoQ (Bill of Quantity) dan RKS (Rencana Kerja Syarat-syarat). Pada hasil penelitian ditemukan bahwa pada kriteria IHC merupakan hal yang krusial sehingga perlu perhatian dari perencana bangunan untuk menghasilkan bangunan hijau. Optimalisasi desain ventilasi alami merupakan strategi ideal untuk menciptakan bangunan hijau pada kasus Apartemen di kota Madiun.


Full Text:

PDF

References


Fakhruddin Faiz. (2019). Tugas Studio Perancangan Arsitektur 4 Apartemen Umum di Kota Madiun.

Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret. Green Building Council Indonesia. (2013). Perangkat Penilaian Greenship. Retrieved from Green Building Council Indonesia.

Humairoh Razak, D. N. (2015). PENGARUH KARAKTERISTIK VENTILASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS SMPN DI JAKARTA SELATAN. AGORA, Jurnal Arsitektur, Volume 15, Nomor 2, 5.

Iqbal Prasetyo, H. Y. (2019). Penerapan Teori Arsitektur Hijau pada Pengolahan Tapak Terminal Bus Tipe A di Kulon Progo. Jurnal SenTHong vol. 2 no. 1, 253.

Jakarta Green Building. (2018, Agustus 8). Seberapa Pentingkah Penerapan Konsep 'Green Building' untuk Indonesia? Retrieved from Jakarta Green Building: https://greenbuilding.jakarta.go.id/news/2018/08/09/seberapa-pentingkah-penerapankonsep-green-building-untuk-indonesia/

Maria Kinanthi Sakti NH, W. S. (2019). Penerapan Prinsip Arsitektur Ekologis pada Pengembangan Agrowisata Teh Kemuning di Karanganyar. Jurnal SenTHong vol.2 no. 1, 166.

Mas'at, A. (2009). Efek Pengembangan Perkotaan terhadap Kenaikan Suhu Udara di Wilayah DKI Jakarta. J.Agromet 23 (1), 52.

Materi Perkuliahan Green Building Mata Kuliah Arsitektur Hijau Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret

Materi Perkuliahan Green Building Pada Bangunan dan Lingkungan Binaan Mata Kuliah Arsitektur Hijau Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret

Materi Perkuliahan Arsitektur ‘Hijau’ (Green Architecture) VS Arsitektur Hijau (Biophilic Architecture) Mata Kuliah Arsitektur Hijau Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret

Materi Perkuliahan Tokoh Green Architecture Mata Kuliah Arsitektur Hijau Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret


Refbacks

  • There are currently no refbacks.