PENERAPAN PRINSIP TRANSIT-ORIENTED DEVELOPMENT PADA PERENCANAAN STASIUN KERETA API DI KOTA MAGELANG
Abstract
Kota Magelang memiliki lokasi yang strategis karena terletak diantara Kota Semarang dan Kota Yogya, sehingga dapat mendukung perekembangan dan meningkatkan potensi-potensi Kota Magelang. Namun perkembangan Kota Magelamg terhambat karena terbatasnya mobilitas trnasportasi darat. Maka permerintah berencana untuk menambah moda transportasi yaitu kereta api dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip Transit-Oriented Development sebagai strategi pada pendekatan dalam perancangan Stasiun Kereta Api Magelang. Prinsip-prinsip pada Transit-Oriented Development antara lain visi, penataan parkir, membangun sebuah tempat, retail, mix-uses, bus, ekonomi sekitar. Dengan prinsip TOD dapat menjembatani dan mengintegrasikan fungsi-fungsi pada kawasan. Setiap bagian fungsi diintegrasikan dengan sebuah jaringan penghubung seperti jalur pejalan kaki atau ruang publilk. Metode penilitian yang digunakan adalah penelitian terapan, metode yang menggali ide dan pengumpulan data yang kemudian dikembangkan menjadi pedoman dalam analisis perancangan. Dari hasil analisis perancangan dihasilkan penerapan prinsip Transit-Oriented Development pada desain yang diwujudkan dalam akses dan sirkulasi yang memudahkan dalam mengakses kawasan, penataan massa dan bentuk yang mengikuti kondisi lingkungan tapak, tampilan bangunan yang kontekstual sertta pengorganisasian ruang yang mengutamakan efisiensi dan kemudahan.
Full Text:
PDFReferences
Altoon, A. R., & Auld, C. J. (2011). Urban Transformation, Transit Oriented Development and The Sustainable City. Victoria: Images Publishing.
Cervero, R. (2004). Transit-Oriented Development in the United States: Experiences, Challengges, and Prospects, TCRP Report 102. Washington: Transportation Research Board.
Chisholm, G. (2002). Transit-Oriented Development and Joint Development in the United States, A literatur Review. Research Results Digest.
Çizgen, G. (2012). Rethinking The Role of Context and Contextualism in Architecture and Design. North Cyprus: Eastern Mediterranean University.
Dunphy, R., Myerson, D., & Pawlukiewicz, M. (2003). Ten Principles For Successful Development Around Transit. Washington D.C: Urban Land Institute.
Griffin, K. W., & Kliment, S. (2004). Building Type Basics for Transit Facilities. New York: John Wiley & Sons.
K, Aldilla Indira, Setyaningsih, Wiwik, Iswati, Tri Yuni. (2018). Penerapan Arsitektur Kontekstual pada Revitalisasi Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta. Jurnal Senthong, 37-44.
Morlok, E. K. (1988). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga.
Policy, I. f. (2017). Transit-Oriented Development Standard, 3rd Edition. New York: ITDP.
Retail Design Manual. (2012). Dublin: The Stationary Office.
Rochman, Ishaq ,Ratriningsih Desrina. (2019). Penerapan Strategi Transit Oriented Development (TOD) Pada Perancangan Mice di Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Jurnal Senthong, 691-702.
Vidal, L. (2013). Urban Rail Transit Design Manual. Hong Kong: Design Media Publishing Limited.
Refbacks
- There are currently no refbacks.