KONSEP KAWASAN SUPERBLOK TANGGAP BENCANA DI JAKARTA UTARA

Farah Anastasia Artia, Kahar Sunoko, Agung Kumoro Wahyu Wibowo

Abstract


Pada tahun 2018, prediksi terjadinya multibencana di Jakarta Utara mulai banyak dipaparkan oleh berita, BMKG, serta para ahli. Bencana tersebut adalah Banjir, Gempa, dan Tsunami. Perkiraan multibencana ini disebabkan oleh faktor letak geografis, geologi, dan faktor lainnya. Potensi multibencana mengancam penduduk Jakarta Utara yang mengalami pertumbuhan populasi terlalu pesat. Mereka akan kesulitan untuk mencari permukiman yang aman. Ancaman ini menjadi semakin besar karena infrastruktur Jakarta Utara yang kurang tanggap terhadap bencana, dimana sistem hunian belum dirancang terintegrasi. Perlu adanya sistem hunian dengan bangunan yang terintegrasi dan menerapkan desain tanggap bencana. Superblok dengan konsep Tanggap Bencana dapat menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengimplementasikan konsep Superblok Tanggap Bencana, yaitu sistem bangunan dengan fungsi terintregasi dan menerapakan desain yang dapat menanggapi bencana. Bangunan dalam kawasan perlu disesuaikan dengan kebutuhan hidup masyarakat metropolitan. Bangunan tersebut terdiri dari Apartemen, Pusat Perbelanjaan, dan Kantor yang didukung oleh infrastruktur tanggap bencana. Hasil dari penelitian berupa penerapan konsep Superblok Tanggap Bencana pada proyeksi program ruang, zonasi kawasan dan penerapan desain serta struktur tanggap bencana.

Full Text:

PDF

References


Anugrah Pamungkas, E. H. (2013). Desain Pondasi Tahan Gempa Sesuai SNI 03-1726-2002 dan

SNI 03-2847-2002. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

BPS Kota Administrasi Jakarta Utara. (2018). Kecamatan Penjaringan Dalam Angka 2018. Jakarta:

BPS Kota Administrasi Jakarta Utara.

BPS Kota Administrasi Jakarta Utara. (2018). Kota Jakarta Utara Dalam Angka 2018. Jakarta: BPS

Kota Administrasi Jakarta Utara.

Dahlia, Siti, NH Tricahyono dan Wira Fazri Roysidin. (2018). Analisis Kerawanan Banjir Menggunakan

Pendekatan Geomorfologi di DKI Jakarta. Jurnal Alam. Vol. 2, No. 1, Tahun 2018.

FEMA. (2013). Hurricane Sandy Recovery Advisory. Reducing Interruptions to Mid- and High-Rise

Buildings During Floods, 1-9.

Mirah Sakethi Team. (2010). Mengapa Jakarta banjir?. Jakarta: PT Mirah Sakethi.

Nakai, M. (2015). Advanced Structural Technologies For High-Rise Buildings in Japan. CTBUH

Research Paper Issue II, 23-29.

Nurjanah, dkk. (2011). Manajemen Bencana. Jakarta: Alfabeta.

Pemerintah Indonesia. (1999). Peraturan Daerah No.6 Tahun 1999 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jakarta: Seketariat Negara.

Pemerintah Indonesia. (2009). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.06/PRT/M/2009 Tentang

Pedoman Perencanaan Umum Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Rawan Tsunami.

Jakarta: Seketariat Negara.

Pemerintah Indonesia. (2008). Peraturan Pemerintah No.21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana. Jakarta: Seketariat Negara.

Pemerintah Indonesia. (2010). Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan

Penataan Ruang. Jakarta: Seketariat Negara.

Pemerintah Indonesia. (2012). Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah 2030. Jakarta: Seketariat Negara.

Pemerintah Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 2014 Tentang Peraturan Daerah

tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi. Jakarta: Seketariat Negara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.