FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-MODERN DI HUTAN GUNUNG BROMO, KARANGANYAR

M Waskito Prabowo, Agus Heru Purnomo, Maya Andria N

Abstract


Universitas Sebelas Maret diberikan kesempatan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
untuk mengelola kawasan hutan Gunung Bromo Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Sejalan dengan tujuan
Universitas Sebelas Maret untuk mengembangkan kampusnya di kawasan hutan Gunung Bromo yang dikelola
menjadi Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) untuk Fakultas Kehutanan. (Surat Keputusan Menteri
KLHK RI No. SK.177/MENLHK/SETJEN/PLS.0/4/2018).
Universitas memiliki peluang unik sebagai katalis utama untuk pembangunan sumber daya manusia
dan memberikan kekuatan untuk menciptakan komunitas. Konsep arsitektur universitas mencerminkan
kegiatan yang ada, di mana universitas dapat dikatakan sebagai mesin reproduksi kebudayaan.
Universitas/kampus menjadi model yang tak terikat waktu dan tak terikat komposisi, digunakan sebagai
metode desain untuk melihat bentuk kreativitas, skebebasan berekspresi dan bertanggung jawab.
Di dalam metode perencanaan dan perancangan ini telah dilaksanakan dan digunakan berbagai
referensi dalam menambah wawasan ide di dalam proses desain. Langkah-langkah dalam pengumpulan ide
desain yang digunakan adalah studi literatur, studi lapangan dan studi preseden. Neo-Modern kembali ke pola-
pola rumit, berbeda dari karya modernis awal, menambahkan ornamen, menggunakan bahan-bahan
tradisional dan simbolisme ekspresif, yang sebelumnya ditolak oleh para pengguna modernisme. Di bidang
ideologi, Neo-Modern berusaha mengabaikan banyak kontradiksi yang ada dan tetap terbuka pada nilai-nilai
tradisional lokalitas dan adat istiadat, dengan transformasi ke dalam bentuk-bentuk yang lebih dasar. Neo-
Modern menjadi penengah di antara ekstrim post-modern dan ekstrim modern. Permainan geomteris modern
yang dipertunjukkan dari arsitektur Neo-Modern sangat membantu Fakultas Kehutanan Universitas Sebelas
Maret mengekspresikan kreativitas mahasiswanya, sehingga tujuan perguruan tinggi untuk meningkatkan
kulaitas sumber daya manusia melalui penelitian, inovasi, bersosialisasi dan kreativitas dapat tercapai.
Kata kunci: Arsitektur Neo-Modern, Kehutanan, Universitas.


Full Text:

PDF

References


Art Inquiry: Recherces Sur Les Arts, Volume XVIII. 2018. NEOMODERNISM. Faculty of Philosophy and History, University of Łódź

Kubiak, Ewa. 2016. (NEO)MODERNIST ARCHITECTURE OF MADRID: BETWEEN FORM AND THEORY. Department Of History Of Art, University Of Lodz.

NEUFERT, E. (2002). ERNST NEUFERT DATA ARSITEK (33 ed.). JAKARTA: ERLANGGA.

Nulhaqim, Soni Akhmad, dkk. 2015. PERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA UNTUK MENGHADAPI ASEAN COMMUNITY 2015. Share: Social Work Jurnal Volume: 6 Nomor: 2 Halaman: 154 – 272.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1961 TENTANG PERGURUAN TINGGI

White, Edward T. 1983. Site Analysis: Diagraming Information For Architectural Design. Florida: Architectural Media.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.