STRATEGI CIRCULAR ECONOMY UNTUK ORGANISASI RUANG SEHAT PADA PASAR PRODUKSI PANGAN DI SURAKARTA

Abstract

Performa arsitektur pasar tradisional di Indonesia masih jauh dari kata ideal. Penyebab imej pasar tradisional yang buruk antara lain karena kurangnya kepedulian pengelola dan pengguna dalam menjaga lingkungan pasar yang sehat dan melestarikan pasar tradisional sehingga tergerus oleh trend pasar modern. Selain itu, kegiatan jual-beli dan konsumsi yang terjadi di pasar menimbulkan permasalahan pengelolaan limbah yang belum maksimal. Strategi pengelolaan sampah 3R (Reduce-Reuse-Recycle) disinyalir belum efektif untuk menyelesaikan problematika sampah. Hal tersebut mendasari penelitian ini untuk memberikan alternatif desain pasar yang mampu menampung seluruh kegiatan produksi pangan yang memiliki standar ruang yang sehat dengan menerapkan karakter circular economy. Metode yang digunakan dalam perancangan pasar adalah Pemrograman Arsitektur Berbasis Isu oleh Donna Duerk dengan tahapan pernyataan misi, mengumpulkan informasi, analisis data, dan strategi desain. Teori circular economy diterapkan sebagai landasan untuk mengembangkan gagasan kontekstual pasar sebagai penyelenggara produksi pangan sirkuler. Teori circular agri-food system diterapkan sebagai landasan untuk perumusan kriteria dan strategi permasalahan pada bangunan. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan circular economy dalam mendesain organisasi ruang pasar sehat yang diaplikasikan pada zonasi ruang, sirkulasi dengan sistem sirkuler, program kolaborasi, dan sistem utilitas yang restoratif.