SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN AGRICULTURE) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI DI SURABAYA
Abstract
Pertumbuhan laju penduduk yang pesat akibat urbanisasi di Surabaya menjadi fenomena yang cukup kompleks untuk dihadapi setiap tahunya. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan lahan pertanian semakin berkurang akibat konversi lahan yang tidak dapat kembali seperti semula atau irreversible. Fenomena diatas memiliki dampak yang sangat serius terhadap ketahanan pangan kota bahkan nasional ditandai dengan kontribusi sub kategori pertanian di Surabaya relatif kecil sehingga mempengaruhi hasil produksi pertanian khususnya tanaman pangan utama yaitu produksi beras dan sayur. Pertanian perkotaan (urban agriculture) dapat menjadi pilihan yang dapat dilakukan pemerintah dengan partisipasi masyarakat untuk menguatkan ketahanan pangan, memperbaiki nilai ekologi kota, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan mempertahankan nilai sosial dan budaya. Dalam menyelesaikan permasalahan di bidang lingkugan dan ketahanan pangan diperlukan adanya solusi termasuk yang berkaitan dengan keilmuan arsitektur. Tujuan dari penelitian adalah mengimplementasikan konsep arsitektur ekologi pada perancangan arsitektur sentra pertanian perkotaan di Surabaya. Metode penilitian yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif melalui tahapan awal identifikasi isu yang diolah dengan analisis berdasarkan observasi lapangan yang dilanjutkan dengan tahap analisis teori dan literasi sebagai alat dalam proses sintesis konsep perencanaan serta perancangan. Hasil akhir dari penelitian berupa penerapan konsep arsitektur ekologi pada proyeksi dari aktivitas dan peruangan, pengolahan tapak, desain bangunan, pemilihan vegetasi, serta utilitas bangunan.
Kata kunci: pertanian perkotaan, urban agriculture, arsitektur ekologi, Surabaya
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2019). Peningkatan Jumlah Populasi di Indonesia 2019. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik
Brenda & Robert Vale. (1991). Green Architecture Design for Sustainable Future. Thames & Hudson. London
Frick, H., & Suskiyatno, F. (1998). Dasar-dasar Arsitektur Ekologis, Surabaya: Kanisius
Hadiarti, S. (2004). Pendekatan Eko-Arsitektur dalam Perencanaan dan Perancangan Rumah dan Lingkungan. Makalah Pengantar Filsafah Sains
Mark, S. (2015). Akuaponik ala Mark Sungkar. Jakarta: Agromedia Pustaka
Oktavia Putrayana. (2020). Penerapan Konsep Permaculture Pada Perancangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Wonogiri. Senthong, Vol 3, No 2, Juli 2020, 357-368
Peraturan Walikota Surabaya Nomor 52 Tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dalam Rangka Pendirian Bangunan di Kota Surabaya. Surabaya
Philip, A. (2013) Designing Urban Agriculture.Canada: John Wiley & Sons
Van der Ryn, Sim and Stuart Cowan (1996). Ecological Design. Washington, DC: Island Press
Yeang, K., (1999). The Green Skyscraper:The Basis for Designing Sustainable Intensive Buildings. Prestel, United Kingdom.
Refbacks
- There are currently no refbacks.