PENERAPAN KONSEP ANALOGI SEBAGAI DASAR RANCANGAN FASHION CENTER SEBAGAI REPRESENTASI INDUSTRI TEKSTIL DAN FASHION INDONESIA DI KABUPATEN KENDAL

Aulia Shabrina Ramadanti, Musyawaroh Musyawaroh, Purwanto Setyo Nugroho

Abstract


Secara istilah, analogi adalah kesepadanan antara bentuk bahasa yang menjadi dasar terjadinya bentuk lain. Dalam desain, terutama arsitektur, analogi ialah salah satu metode sintesa ide metafora. Fashion center merupakan fasilitas pengembangan SDM dan produk industri tekstil dan fashion Indonesia. Sebagai representan kedua industri tersebut, tampilan fashion center wajib menyalurkan informasi dari kedua industri tersebut. Konsep analogi digunakan untuk meng-sintesa ide dasar kedua industri tersebut menjadi desain sebagai dasar-dasar objek fashion center. Metode perencanaan dan perancangan yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Hasil dari perencanaan dan perancangan ini berbentuk sintesa desain fashion center dalam bentuk zoning, tata olah lahan, infrastruktur, dan tampilan bangunan di Kabupaten Kendal.

Full Text:

PDF

References


Antoniades, A. C. (1990). Poetics of Architecture: Theory of Design. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Broadbent, G. (1973). Design in Architecture: Architecture and the Human Sciences. London: David Fulton.

Dendre Gentner, J. M. (1997). Comparison and Development of Cognition and Language. Cognitive Studies: Bulletin of the Japanese Cognitive Science Society, 112-149.

Kementerian Perindustrian Indonesia. (2018). Making Industry 4.0. Jakarta: Kementerian Perindustrian Indonesia.

Schon, D. (1963). The Displacement of Concepts. London: Tavlstock.

Berlintan Isadian, Sumaryoto Sumaryoto, Amin Sumadyo. 2019. Pendekatan Arsitektur Metafora dalam Perancangan Identitas Visual Bangunan Youth Art Center di Magelang. Jurnal Senthong Volume 2 Nomor 2. Surakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.