KONSEP ARSITEKTUR EKOLOGIS PADA HOTEL RESORT DI PANTAI NGIROBOYO, PACITAN, JAWA TIMUR.

Galang Raka Febiyanto, Made Suastika, Leny Pramesti

Abstract


Pantai Ngiroboyo merupakan sebuah destinasi wisata yang mulai dikenal di Kabupaten Pacitan. Ditinjau dari sisi geografis, Pantai Ngiroboyo terletak di dusun Sambi desa Sendang Kecamatan Donorojo kabupaten Pacitan provinsi Jawa Timur. Pantai Ngiroboyo menjadi sebuah aset yang penting untuk pembangunan daerah, dikarenakan pembangunann di Desa mendapatkan perhatian yang penting dari pemerintah daerah. Kawasan Pantai Pantai Ngiroboyo dan Sungai Maron belum berkembang dengan baik, baik dari segi jumlah pengunjung maupun fasilitas pendukungnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan prinsip-prinsip ekologi pada perancangan pengembangan resort di kawasan Pantai Ngiroboyo dan Sungai Maron Pacitan terkait dengan zonasi, sirkulasi kawasan, dan penggunaan material alami. Salah satu masalah yang akan dihadapi yaitu berkaitan dengan ancaman kerusakan lingkungan akibat dari pembangunan dan keberadaan berbagai fasilitas pariwisata. Untuk itu perancangan objek yang akan dibangun harus memikirkan keselarasan dengan alam sekitarnya. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif-deskriptif yang berdasarkan data yaitu melalui tahap identifikasi masalah, menginput teori dan literasi serta pencarian preseden yang sesuai, selanjutnya analisis data, serta menghasilkan konsep perencanaan dan perancangan. Hasil penelitian merupakan konsep berbasis aristektur ekologis dengan mempertahankan lahan yang memberi timbal balik positif bagi kawasan, perancangan sirkulasi kawasan yang menggunakan material alami lokal sebagai penerapan prinsip ekologis.
Kata kunci: resort hotel, arsitektur ekologi , Pantai Ngiroboyo, Pacita


Full Text:

PDF

References


Anggraini, Sarah. (2012). Srau Hotel Resort di Pacitan dengan Pendekatan Arsitektur Organik. Perpustakaan UNS

Arch Daily. (2016). Potato Head Hotel / WOHA. Retrieved Mei 11, 2020, from Arch Daily https://www.archdaily.com/

Heinz, Frick. (1943). Arsitektur Ekologis, Konsep Arsitektur Ekologis di Iklim Tropis, Penghijauan Kota dan Kota Ekologis, Serta Energi Terbarukan.

Pacitan, R. (2016). Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Pacitan Tahun 2016- 2025. Kabupaten Pacitan, Kab. Pacitan: Pemerintah Pacitan.

Sakti, Maria Kinanthi. (2019). Penerapan Prinsip Arsitektur Ekologis Pada Pengembangan Agrowisata Teh Kemuning Di Karanganyar. Jurnal Senthong Vol 2. No.1.

Soegijanto. (2000). Bangunan di Indonesia dengan Iklim Tropis Lembab Ditinjau dari Aspek Fisika Bangunan.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta

Wall, H. d. (1993). New Recommendation for Building in Tropical Climates. Building and Environment, 271-285.

Winarto, Y., Wiwik Setyaningsih, E., Yuliani, S. (2018), Kawasan Wisata Ekologis Berkelanjutan Yang Tanggap Bencana di Pacitan, Jawa Timur. Jurnal Arsitektura 2019. Vol 17. No.1.

Wiwik, S., Yuliani, S., Winarto, Y. (2018) Beach Tourism Development Strategy through Ecological Architecture Approach in Pacitan, East Java–Indonesia. Jurnal SENVAR

Yeang, Ken (1995), Designing With Nature : The Ecological Basis for Architectural Design, McGrawHill Inc., New York.

Yuliani, S. Wiwik, S., Winarto, Y. (2018), Strategi Penataan Kawasan Pantai Klayar Pacitan Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dengan Prinsip Arsitektur Ekologis.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.