PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA PUSAT TERAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS AUTISME DAN ADHD DI BEKASI

Erma Widyastuti, Kahar Sunoko, Agung Kumoro Wahyuwibowo

Abstract


Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Autisme dan ADHD direncanakan sebagai respon dari kurang meratanya fasilitas terapi bagi anak autis dan ADHD di Kota Bekasi. Meskipun sudah ada beberapa klinik yang menyediakan jasa terapi untuk anak autis dan ADHD, biasanya tempat tersebut hanya merupakan bangunan rumah maupun bangunan ruko yang dialihfungsikan sehingga kegiatan terapi yang bisa diwadahi pun terbatas. Salah satu aspek utama dalam kegiatan terapi bagi anak autis dan ADHD ini merupakan pengendalian perilaku. Sehingga perlu suatu kajian penerapan arsitektur perilaku dalam perancangan pusat terapi anak berkebutuhan khusus autisme dan ADHD. Penelitian ini dilakukan dalambeberapa tahap, yaitu identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis perencanaan dan perancangan, yang hasilnya akan digunakan sebagai konsep perencanaan dan perancangan. Hasil dari penelitian ini adalah pendekatan arsitetur perilaku dapat diterapkan pada aspek kekokohan/daya tahan, kesederhanaan, keselamatan, kebersihan, keamanan dan kontras visual.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistika Bekasi. (2020). Kota Bekasi Dalam Angka. Bekasi: Badan Pusat Statistika Bekasi.

Camelia, R., Wijayanti, H. S., & Nissa, C. (2019). Studi kualitatif faktor yang mempengaruhi orang tua dalam pemberian makan anak autis. Jurnal Gizi Indonesia, 7(2), 99–108.

Ching, F. D. K. (2008). Bentuk, Ruang, Dan Tatanan Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Desiningrum, D.R. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: psikosain.

Hatiningsih, N. (2013). Play therapy untuk meningkatkan konsentrasi pada anak Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD). Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 69–73.

Hawkins, G., Jenkins, J., Watson, L., Foster, V., Ward, M., & Keeler, D. (2011). Designing for disabled children and children with special educational needs. Department for Children, School, and Families Building Bulletin, 102, 1–194.

Helmi, A. F. (1999). Beberapa teori psikologi lingkungan. Buletin Psikologi, 7(2), 7–19.

Hikmawati, I., & E. Hidayati. 2014. Efektivitas terapi menulis untuk menurunkan hiperaktivitas dan impulsivitas pada anak dengan Attention Deificit Hyperactivity Disorder (ADHD). Empathy : Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1), 9–16.

Laurens, J. M. (2004). Arsitektur Dan Perilaku Manusia (Vols. 53). Surabaya: Grasindo.

Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan. 2017. PermenPPPA Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Khusus Bagi Anak Penyandang Disabilitas. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 4 Tahun 2017 tentang

Perlindungan Khusus bagi Anak Penyandang Disabilitas, 12, 145.

Ratodi, M. (2017). Metode Perancangan Arsitektur. Retrieved from www.nulisbuku.com.

Saputro, B. W., Musyawaroh, Handayani, K. N. (2018). Penerapan desain arsitektur perilaku pada perancangan redesain Pasar Panggungrejo Surakarta. Jurnal SENTHONG, 1(2), 203–212.

Sari, S. M. (2011). Implementasi konsep desain partisipasi pada interior ruang terapi perilaku anak autis dengan menggunakan metoda Aba/Lovass. Dimensi Interior, 9(1).

Widyastuti, E. (2020). Konsep Perencanaan dan Perangangan Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Autisme dan ADHD dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku di Bekasi, Jawa Barat. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.