SENTRA PENGEMBANGAN UMKM KULON PROGO
Abstract
UMKM berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah, melalui konstribusi PDB.
Jumlah UMKM Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunya, termasuk UMKM Kulon Progo. UMKM Kulon
Progo menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga fasilitas
UMKM menjadi penting. Hal ini didukung dengan regulasi pemerintah dan penghargaan Natamukti Award
tahun 2017-2019. Namun, masih terdapat kendala yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah
UMKM dengan ketersediaan fasilitas, serta kurangnya visualisasi bangunan yang menarik dan menonjolkan ciri
khas Kulon Progo pada fasilitas pemasaran UMKM yang sudah ada. Sehingga dibutuhkan wadah kegiatan
UMKM, dengan visualisasi ikonik yang tetap mempertahankan lokalitas. Arsitektur ikonik merupakan usulan
strategi untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap penyelenggaraan UMKM. Tujuan penelitian ini
yaitu merumuskan landasan konseptual dalam perencanaan dan perancangan Sentra Pengembangan UMKM
Kulon Progo. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif-kualitatif, untuk dapat mengidentifikasi
permasalahan, menganalisis perencanaan dan perancangan guna menghasilkan landasan konseptual.
Kemudian landasan konseptual arsitektur ikonik ditransformasikan pada rancang bangun melalui pengolahan
gubahan massa dan tampilan secara visual agar dapat dikenali oleh masyarakat. Hasil dari penelitian ini berupa
konsep Sentra Pengembangan UMKM, didukung dengan penerapan kaidah arsitektur ikonik yang
diimplementasikan pada skala bangunan, bentuk dasar dan tampilan bangunan dengan mengadopsi ikon Kulon
Progo Binangun, yang menyerupai bentuk gunungan.
Full Text:
PDFReferences
Pawitro, U. (2012). Perkembangan ’arsitektur ikonik’ di berbagai belahan dunia. Majalah Ilmiah TRIDHARMA
Kopertis Wilayah IV Jabar & Ban Ten, Bandung, Nomor:01/Tahun XXV/Agustus 2012,
http://www.academia.edu/download/32052061/Perkembangan_Arsitektur_Ikonik_Tri-
Dharma_2012_Udjianto.pdf
Ridwan. (2010). Peta potensi ekonomi usaha mikro, kecil dan menengah (umkm) di kabupaten kulon
progo daerah istimewa yogyakarta. I(1), 1–15.
Sklair, L. (2006). Iconic architecture and capitalist globalization. City, 10(1), 21–47.
https://doi.org/10.1080/13604810600594613
Tambunan, T. (2002). Usaha kecil dan menengah di Indonesia: beberapa isu penting. Salemba Empat.
UU RI. (2008). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008. 1.
Refbacks
- There are currently no refbacks.