TRANSIT ORIENTED & MIX-USE DEVELOPMENT DALAM STRATEGI PERENCANAAN KAWASAN RUSUNAWA PASAR DI KOTA BOGOR

Yumna Hanun Andiani, Agung Kumoro Wahyu Wibowo, Ahmad Farkhan

Abstract


Kota Bogor sebagai kawasan Strategis Nasional Perkotaan Jabodetabekpunjur memiliki infrastruktur transportasi yang baik. Namun hal ini turut menimbulkan efek negatif terhadap pengembangan kota. Kemudahan akses antar kota menyebabkan peningkatan jumlah penduduk di Kota Bogor lebih pesat dibandingkan peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung. Hal ini menimbulkan efek domino yang berdampak buruk bagi tata Kota bogor, seperti polusi, banjir, urban sprawling, dan penyalahgunaan tata guna lahan. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Kota Bogor merumuskan konsep Transit Oriented Development sebagai rencana pembangunan tahun 2025-2031 yang berpusat pada kawasan transit Stasiun Bogor. Salah satu strategi perencanaan tersebut ialah dengan mengembangkan kawasan mix-use pada sekitar area transit terutama untuk fasilitas hunian dan komersial. Melihat fenomena yang terjadi secara global dan regional, maka penyediaan fasilitas mix-use rusunawa pasar dengan penerapan prinsip TOD di area transit Stasiun Bogor menjadi dibutuhkan untuk mendukung pengembangan kota sekaligus mewadahi kebutuhan hunian masif bagi masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah yang diperkirakan akan terus meningkat. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif yang terdiri dari identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis, dan hasil konsep. Rangkaian tahapan ini akan menghasilkan strategi penerapan prinsip Transit Oriented & Mix-use Development pada konsep perencanaan tapak, zonasi ruang, serta tata massa kawasan mix-use rusunawa pasar di Kota Bogor.


Full Text:

PDF

References


Arief, Andi dkk (2015). Prinsip-prinsip Transit Oriented Development (TOD) Pantai, berbasis Potensi Pelabuhan Rakyat Kayu Bangkoa, Makassar. https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2015/11/TI2015-A-047-054-Prinsip-prinsip-Transit-Oriented-Development-TOD-Pantai-berbasis-Potensi-Pelabuhan-Rakyat-Kayu-Bangkoa-Makassar.pdf

Fery, Kumianto (2011). Konsep Perencanaan dan Perancangan: Penataan Kembali Pasar Umum Caruban. https://digilib.uns.ac.id/

Hamidah, Nur (2019). Evaluasi Pasca Huni Rusunawa Berdasarkan Karakteristik Penghuni (Studi Kasus: Rusunawa Rawa Bebek). http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176548/

Menteri Pekerjaan Umum (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi. Direktorat Jenderal Bina Marga. Jakarta.

Menteri Perdagangan RI (2021). Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan. Kementrian Perdagangan RI. Jakarta.

Pemerintah Daerah Kota Bogor (2015). Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Bangunan Gedung. Sekretariat Daerah Kota bogor. Bogor.

Priscilla, Anastasia dkk (2013). Perancangan Fungsi Campuran Dengan Pendekatan Konservasi Ruang Terbuka Di Daerah Pulomas, Jakarta Timur. http://eprints.binus.ac.id/28405/

Rahma, Vinky (2021). Konsep Transit Oriented Development pada Kawasan Pengembangan Stasiun Kereta Api Kroya di Cilacap. https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/

Saeful, Agung (2019). Menilai Kawasan Di Sekitar Stasiun Hall Dan Stasiun Kiaracondong Untuk Dikembangkan Dengan Konsep Tod (Transit Oriented Development) Di Kota Bandung.https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1954/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.