PONDOK PESANTREN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK DI SUKOHARJO, JAWA TENGAH
Abstract
Pondok Pesantren tidak selalu dirancang dengan memikirkan masalah-masalah yang dirasakan oleh siswa/santri, sebagai contoh Pondok Pesantren di Sukoharjo. Stress Akademik adalah salah satu masalah yang dirasakan santri selama mengikuti pelajaran pada Pondok Pesantren. Studi ini membahas Pondok Pesantren yang di desain dengan menerapkan Pendekatan Arsitektur Biofilik. Memahami berbagai macam unsur-unsur dari alam, prinsip Arsitektur Biofilik pada desain Pondok Pesantren Dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik dapat diterapkan pada eksterior/fasad bangunan dan juga Interior bangunan.
Kata kunci: biofilik, desain, arsitektur
Full Text:
PDFReferences
Sumartono. 2015. Prinsip-Prinsip Desain Biofilik. Yogyakarta
Gullikson, Christina L. (2010). Human Connection to Nature Within the Built Environment: An Exploration of Office Employee Perception ofNature Connectedness. Master's thesis. Florida State University.
Kellert, S.R., Heerwagen, J.H. & Mador, M.L. (Eds.). (2009). Biophilic Design: The Theory, science, and practice of bringing building to life. Hoboken, NJ: John Wiley& Sons, Inc.
Kellert, Wilson, E.O. (1984). Biophilia. Cambridge, MA: Harvard University Press S.R. & Wilson, E.O. (Eds.). (1993). The biophilia hypothesis. Washington, D.C.: Island Press.
Fromm, E. (1973). The Anatomy of Human Destructiveness. New York, NY: Holt, Rinehart and Winston.
Kellert, S. 2012. “Birthright: People and Nature in the Modern World. New Haven: Yale University Press”
Refbacks
- There are currently no refbacks.