PENERAPAN PRINSIP CULTURAL WATERFRONT PADA BANJOEMAS WATERFRONT CULTURAL CENTER

Abstract

Kabupaten Banyumas termasuk dalam lima kota yang banyak dikunjungi wisatawan nusantara di Provinsi Jawa Tengah. Dalam rangka meningkatkan angka wisatawan, pemerintah Kabupaten Banyumas berencana untuk mengembangkan sektor pariwisata melalui Wisata Banyumas Kota Lama dan Wisata Susur Sungai Serayu River Voyage. Oleh karena itu, diperlukan sebuah desain yang dapat mengintegrasikan Wisata Banyumas Kota Lama dengan Wisata Susur Sungai Serayu River Voyage sehingga dapat menjadi destinasi yang menarik banyak wisatawan. Dalam proses perancangan dan perencanaan dilalui beberapa metode yang dimulai dengan perumusan gagasan desain, pengumpulan data, analisis data, dan diakhiri perumusan konsep tampilan bangunan. Penerapan prinsip Cultural Waterfront pada desain dipilih sebagai strategi desain untuk mewujudkan integrasi antara Wisata Banyumas Kota Lama dengan Wisata Susur Sungai Serayu River Voyage. Selain itu, penerapan prinsip Cultural Waterfront dapat menghadirkan destinasi wisata yang berkelanjutan dan memiliki pola aktivitas yang berjalan sepanjang waktu.