PENERAPAN PRINSIP FLEKSIBILITAS RUANG PADA UNIT RUMAH SUSUN PRODUKTIF DI NGAWI

Abstract

Abstrak

Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sejumlah 2,9 juta jiwa. Kenaikan jumlah penduduk ini berdampak pada meningkatnya permintaan bangunan hunian dan rumah. Permintaan bangunan hunian yang semakin meningkat menyebabkan backlog karena jumlah lahan tidak sebanding dengan jumlah permintaan bangunan hunian. Solusi arsitektural yang dapat diterapkan adalah pengembangan rumah susun yang sekaligus diintegrasikan dengan area produksi industri rumah tangga. Agar rumah susun dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan tahapan identifikasi isu, pengumpulan data, analisis data, dan sintesis data berdasarkan teori fleksibilitas ruang. Konsep rumah susun terpadu yang terdiri dari konsep tapak, bentuk, peruangan, struktur, dan utilitas. menggunakan kriteria desain yang bersumber dari standar bangunan rumah susun dan sanitasi industri rumah tangga. Fleksibilitas ruang yang terdiri dari adaptable, universal, moveable, transformable, dan responsive secara khusus diimplementasikan pada konsep peruangan. Implementasinya adalah dengan menggunakan desain open layout pada unit rumah susun dengan mempertimbangkan kebutuhan ruang untuk kegiatan berhuni dan kegiatan kerja industri rumah tangga.

Kata kunci: rumah susun, fleksibilitas, tata ruang.