KONSEP INTEGRASI TERMINAL DAN STASIUN GROGOL DENGAN PRINSIP TOD

Abstract

 Terminal dan stasiun menjadi tempat terjadinya mobilitas yang tidak pernah berhenti. Fenomena meningkatnya pengguna transportasi umum ini menjadi potensi untuk mengembangkan aktivitas transit, salah satunya dengan metode TOD. Terminal Grogol memiliki potensi untuk menjadi salah satu titik transit yang penting di Jakarta Barat, terutama bagi pekerja Jabodetabek. Hal ini diperkuat oleh adanya rencana MRT Fase 3 yang akan mendirikan salah satu stasiunnya di bawah terminal. Rencana ini dapat menjadi titik balik bagi Terminal Grogol yang selama ini sepi penumpang menjadi titik integrasi transportasi umum. Terlebih, lokasi terminal yang berada di tengah kota sangat potensial untuk menjadi simpul kota yang dapat mewadahi akulturasi berbagai kegiatan dari masyarakat sekitarnya. Merespon masalah dan potensi yang ada di terminal, prinsip TOD diterapkan dalam mendesain terminal dan stasiun terintegrasi yang tidak hanya mewadahi kegiatan commuting, tetapi juga untuk meningkatkan kegiatan sosial dan ekonomi di sekitarnya. Penerapan TOD dititikberatkan pada konsep integrasi antar kedua moda transportasi serta kegiatan penunjangnya. Mengacu pada prinsip TOD dari ITDP 2019, integrasi tersebut diwujudkan salah satunya kedalam aksesibilitas yang lebih berpihak kepada pejalan kaki dan pesepeda. Dikembangkannya kawasan tersebut dengan prinsip TOD diharapkan dapat menjaga keberlanjutan kegiatan sosial dan ekonomi yang berlangsung di stasiun menjadi profitable bagi masyarakat sekitar. 

Kata kunci: Integrasi, Terminal, Stasiun, TOD.