DESAIN BIOFILIK PADA PERANCANGAN KESEHATAN MENTAL DI SUKOHARJO

Abstract

Kesehatan mental adalah hak dasar yang dimiliki oleh seluruh manusia, termasuk di dalamnya fasilitas kesehatan mental yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat secara inklusif. Data menunjukkan bahwa grafik penderita gangguan mental di Indonesia meningkat seiring dengan informasi tentang kesehatan mental yang semakin mudah didapatkan. Lingkungan menjadi faktor utama bagi kesehatan mental karena dapat menjadi pemicu munculnya gangguan mental, tetapi juga menjadi aspek utama dalam proses pemulihan. Biofilik adalah suatu proses berpikir yang menghubungkan ilmu biologis manusia dengan alam. Berdasarkan hubungan ini, didapatkan pola prinsip desain biofilik yang bertujuan untuk menciptakan ruang yang saling menguntungkan bagi manusia dan alam. Pola prinsip desain biofilik beririsan dengan kebutuhan desain fasilitas pusat rehabilitasi mental yang menjadi faktor utama pada proses pemulihan penderita gangguan mental. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi aplikasi pola prinsip desain biofilik pada perancangan desain pusat rehabilitasi mental. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif yang terdiri dari perumusan gagasan awal, identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan konsep desain. Hasil dari penelitian ini yaitu tujuan dari desain biofilik memiliki arah yang sama dengan kebutuhan pusat rehabilitasi mental sehingga aplikasi pola prinsip desain biofilik efektif menjadi desain yang membantu proses pemulihan bagi penderita gangguan mental.