PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA RUMAH SUSUN DI KOTA SEMARANG
Abstract
Kota-kota besar di Indonesia, termasuk Kota Semarang, sering menghadapi permasalahan kepadatan penduduk dan pemukiman kumuh. Permasalahan ini menyebabkan kebutuhan hunian vertikal yang layak meningkat di Kota Semarang. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan menyediakan rumah susun yang dinilai efektif mengurangi luas pemukiman kumuh. Namun demikian, rumah susun tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai tempat tinggal yang nyaman, aman, dan mendukung interaksi sosial. Oleh karena itu, pendekatan arsitektur perilaku dipilih sebagai langkah untuk menciptakan desain rumah susun dengan didasarkan pada kebutuhan pengguna sekaligus mencegah masalah transformasi ruang yang sering terjadi di rumah susun. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, meliputi perumusan masalah, studi literatur, pengumpulan data, analisis data, penyusunan konsep dan desain. Penelitian ini menghasilkan desain rumah susun yang menerapkan konsep setting perilaku (behavior setting) pada aspek tapak dan peruangan, persepsi lingkungan (environmental perception) pada aspek tapak dan tampilan serta kognisi lingkungan (environmental cognition) pada aspek peruangan untuk menghasilkan desain rumah susun yang fungsional dan mampu mengakomodasi perilaku pengguna rumah susun secara menyeluruh.
Kata Kunci: Kota Semarang, rumah susun, transformasi ruang, arsitektur perilaku
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik Kota Semarang. (2023). Penduduk dan Ketenagakerjaan. Kota Semarang Dalam Angka Semarang Municipality in Figures 2023, 43.
Deasy, C. M., & Lasswell, T. E. (1985). Designing Places for People A Handbook on Human Behavior for Architects, Designers, and Facility Managers. Whitney Library of Design.
Haryadi, & Setiawan, B. (2024). Arsitektur Lingkungan dan Perilaku : Pengantar ke Teori Metodologi dan Aplikasi. UGM Press.
Indriyati, S. A. (2018). Designing in Architecture: Behavioral Approach Methodology. International Journal of Engineering & Technology, 7(3.27), 142–144. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i3.27.17746
Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Pemerintah Kota Semarang. (2023). BAB III Gambaran Umum Wilayah. In Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 19 Tahun 2023 Tentang Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Pemukiman Kumuh Tahun 2022-2026 (p. 44). Pemerintah Kota Semarang.
Purwanto, E., & Wijayanti. (2012). Pola Ruang Komunal di Rumah Susun Bandarharjo Semarang.
Dimensi (Journal of Architecture and Built Environment), 39(1), 23–30.
Saputra, B. T. W., & Cahyono, U. J. (2024). Penerapan Prinsip Behavior Setting dalam Upaya Meningkatkan Interaksi Sosial pada Redesain Kawasan Gedung Lama Rumah Susun Angkejaya. Senthong Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur, 7(2), 592–601. https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/article/view/1859
Saputro, B. W., Musyawaroh, & Handayani, K. N. (2018). Penerapan Desain Arsitektur Perilaku Pada Perancangan Redesain Pasar Panggungrejo Surakarta. Senthong, 1(2), 203–213.
Refbacks
- There are currently no refbacks.