PUSAT REHABILITASI PENGGUNA NARKOBA PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI ARSITEKTUR DI SEMARANG

Dita Anggraeni, Ummul Mustaqimah, Maya Andria Nirawati

Abstract


Program rehabilitasi narkoba merupakan sarana yang ditujukan bagi pengguna narkoba untuk mencapai kesembuhan dan keluar dari efek kecanduan terhadap narkoba. Peran dan keberadaan suatu fasilitas yang dapat mewadahi dan menjadi pusat kegiatan rehabilitasi narkoba penting diwujudkan, karena meningkatnya jumlah pengguna narkoba di masyarakat, yang tidak sebanding dengan kualitas dan kuantitas sarana pendukung rehabilitasi yang ada. Pusat rehabilitasi pengguna narkoba Provinsi Jawa Tengah dirancang sebagai pusat dari kegiatan rehabilitasi di seluruh Jawa Tengah yang didasarkan pada program Therapheutic Community dengan program okupasi bagi pasien. Dalam perancangan fasilitas ini dibutuhkan pendekatan desain yang dapat mengondisikan keadaan fisik dan psikis pasien, sehingga pasien dapat memiliki rasa nyaman dan homy. Untuk mewujudkan perancangan tersebut maka pendekatan desain yang dipilh adalah pendekatan psikologi arsitektur. Penerapan pendekatan desain terdiri dari dengan pencarian dan analisis data, merumuskan strategi desain untuk menemukan unsur-unsur teori psikologi arsitektur yang sesuai dan dapat diterapkan pada pengolahan ruang, tapak, dan bentuk bangunan. Pendekatan psikologi arsitektur menghasilkan fasilitas rehabilitasi yang memiliki penciri pada tapak, pengelompokan ruang berdasarkan kegiatan, menambahkan elemen pengondisian psikis serta menerapkan desain sederhana yang homy.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.