PENERAPAN EKOLOGI ARSITEKTUR PADA PENGEMBANGAN KAWASAN DESA WISATA DUKUH KAJONGAN KOTA TEGAL

Khoerunnisa Firly, Wiwik Setyaningsih, Suparno Suparno

Abstract


Dukuh Kajongan merupakan sebuah objek wisata di Kota Tegal yang tidak berjalan dengan optimal. Potensi lokal yang belum tergali dan infrastruktur kepariwisataan yang kurang menjadi penyebab. Ditambah, tidak ada integrasi di antara objek-objek wisata yang tersedia. Maka, perlu diselenggarakan sebuah usaha pengembangan kawasan. Sehingga, dapat mempercepat pertumbuhan wisata dan menciptakan kawasan layak industri pariwisata yang sejalan dengan program Tegal Wisata 2014. Lingkungan Dukuh Kajongan memiliki beragam ekosistem, yaitu; hutan mangrove, sungai, pantai, pertambakkan dan permukiman, yang harus tetap dijaga selama proses pengembangan dan penyelenggaraan wisata. Menanggapi tuntutan tersebut, perlu diterapkan metode desain yang berlandaskan ekologi pada pengembangan kawasan desa wisata. Penerapan Ekologi Arsitektur akan menjadi metode untuk menggali potensi lokal, membangun infrastruktur dan fasilitas kepariwisataan serta mengintegrasikan kawasan desa wisata. Teori yang diterapkan merupakan gabungan selektif prinsip ekologi arsitektur menurut Heinz Frick dan Kenneth Yeang. Prinsip terpilih, yaitu; pembangunan dan kesehatan manusia serta lingkungan, pengelolaan empat unsur alam dan mempertahankan integritas hubungan ekologis lingkungan, didasari pada keadaan ekosistem, potensi dan kearifan lokal. Ketiga prinsip tersebut diterapkan pada Konfigurasi bentuk kawasan dan bangunan, Tampilan kawasan dan bangunan, Pengondisian bangunan, Pengelolaan energi dan teknologi hijau, Pemilihan dan penggunaan material sehingga menghasilkan kawasan kunjungan wisata yang produktif, atraktif dan sustainable.

Full Text:

PDF

References


Frick, H., Suskiyatno, F. B., 1998. Dasar-dasar eko-arsitektur. Yogyakarta: KANISIUS.

Setyaningsih, W., 2016. Transformasi Arsitektural dari Kampung Kota menjadi Kampung Wisata Studi Kasus: Kampung Wisata di Surakarta. Yogyakarta: UGM.

Suara Merdeka, 2014. Pemkot Tegal Kembangkan Wisata Berbasis Masyarakat. Diambil kembali dari suaramerdeka.com: http://berita.suaramerdeka.com/pemkot-tegal-kembangkan-wisata-berbasis-masyarakat/ (12 April 2017 pukul 11.32)

Wiendu, N., 1993. Desa Wisata Concept, Perpective and Chalengges, Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: UGM, 2-3.

Yeang, K., 1995. Designing With Nature: The Ecological Basis for Architectural Design. Dalam S. Hart, & D. Littlefield (Penyunt.), EcoArchitecture; the work of Ken Yeang (hal. 12). Chichester, West Sussex, United Kingdom: John Wiley & Sons, Ltd, Publication.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.