PENERAPAN ARSITEKTUR METAFORA TANGIBLE PADA BANGUNAN MUSEUM BATUAN DAN MINERAL DI KEBUMEN

Putut Anggoro, Ummul Mustaqimah, Tri Yuni Iswati

Abstract


Karangsambung merupakan salah satu cagar alam geologi di Kabupaten Kebumen yang menyimpan kekayaan geologi berupa batuan purba berumur ratusan juta tahun. Karangsambung terkenal sebagai laboratorium geologi yang sangat lengkap, sehingga banyak para peneliti dan ahli geologi dari seluruh Indonesia berkunjung untuk melakukan sebuah penelitian. Pemerintah dan pihak LIPI berupaya menyediakan wahana edukasi dan rekreasi yang mewadahi pengetahuan geologi khususnya batuan purba, tidak hanya bagi peneliti namun juga masyarakat umum. Museum batuan dan mineral menjadi wadah edukasi yang menampung dan menyajikan ilmu pengetahuan geologi bagi masyarakat. Museum batuan dan mineral selain menjadi wadah edukasi juga menjadi wadah rekreasi bagi masyarakat, sehingga perlu adanya desain yang menarik, monumental dan mampu menginterpretasikan isi dan tema museum yang dibangun. Metafora tangible dijadikan sebuah pendekatan perancangan arsitektur pada bentuk museum batuan dan mineral, sehingga pengunjung mendapatkan pengalaman visual, serta mendapatkan pemahaman tentang makna dari bentuk yang tervisualisasi. Metode yang digunakan adalah penelitian terapan melalui penerapan teori Antoniades tentang prinsip metafora dalam arsitektur, dan dibahas melalui metode analogi metafora Goffrey Broadbrent. Hasil penelitian adalah penerapan desain metafora tangible pada bentuk dan masa, serta pada sirkulasi dan peruangan museum.


Full Text:

PDF

References


Anthony C, A. (1990). Poetics of Architecture; Theory of design. New York: Van Nostrand Reinhold.

Broadbent, G. (1980). Sign, Symbol, and Architecture. New York: Jhon Willey & Sous Ltd.

Indonesia. Keputusan Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral Tentang Cagar Alam Geologi Karangsambung. Kepmen ESDM No. 2187K/40/MEM/2006.

________. Peraturan Pemerintah Tentang Pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya di Museum. Perpem No. 19 Tahun 1995.

Jenks, C. (1984). The Language of Post-Modern Architecture. New York: Rizolli.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.