Abstract
Pusat Pelayanan Perempuan Terpadu merupakan lembaga sosial yang menyelenggarakan program rehabilitasi, konseling hukum, konseling psikologis, dan pendampingan bagi perempuan korban tindak kekerasan. Pusat pelayanan perempuan terpadu hendaknya mampu menyediakan lingkungan pelayanan yang dapat membantu proses adaptasi dan pemulihan kondisi psikologis pasien melalui pengolahan lansekap, fasad bangunan, dan interior bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah memecahkan masalah pada pusat pelayanan perempuan terpadu melelaui penerapan aspek-aspek healing environment melalui pengelohan elemen arsitektural sebagai upaya membantu mempercepat proses pemulihan pasien terhadap gangguan psikologis yang dialaminya. Aspek yang diterapkan meliputi aspek alam, aspek indera, dan aspek psikologis. Aspek alam diterapkan dengan menghadirkan unsur-unsur alam pada pengolahan eksterior maupun interior, aspek indera diterapkan dengan aplikasi elemen arsitektural yang dapat direspon oleh indera manusia, kemudian aspek psikologis diterapkan dengan menghadirkan elemen-elemen yang dapat membantu perkembangan psikologis pasien. Metode penelitian yang diterapkan yaitu metode deskriptif kualitatif yang meliputi studi kasus melalui tahapan eksplorasi ide, pengumpulan data-data melalui observasi, wawancara, studi literatur arsitektur healing environment, kemudian dianalisis sebagai pedoman perancangan. Hasil penelitian berupa penerapan desain yang mengaplikasikan tiga aspek healing environment yaitu aspek alam, aspek indera, dan aspek psikologis pada pengolahan lansekap, fasad bangunan, dan interior bangunan pusat pelayanan perempuan terpadu di D.I. Yogyakarta.
References
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1226/Menkes/SK/XII/2009 tentang Pedoman Penatalaksanaan Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Rumah Sakit (2009).
Lidayana, V., Ahamdani, M. R., & Pebriano, V. (2013). Konsep dan Aplikasi Healing Environment pada Fasilitas Rumah Sakit. Scribd, Volum 13 No.2.
Murphy, J. (2008). The Healing Environment. Retrieved from www.arch.ttu.edu
Nurhayati, E. (2012). Psikologi Perempuan Dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Setyaningsih, W., & dkk. (2015). Low-Impact-Development as an Implementation of the Eco-Green- Tourism Concept to Develop Kampung towards Sustainable City. Procedia - Social and Behavioral Sciences ELSEVIER-Science Direct, 179 (2015) 109 – 117.
Zhafran, D. B. (2017). Balai Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Healing Environment di Surakarta. Arsitektura, 15.