PENERAPAN PRINSIP PERMAKULTUR DALAM STRATEGI PERANCANGAN PUSAT PENELITIAN GANJA DI ACEH

Fitra Imanda, Agung Kumoro Wahyu Wibowo, Suparno Suparno

Abstract


Ganja menjadi salah satu pemicu kontra di kalangan masyarakat. Kontra diakibatkan oleh pengaruh ganja dalam tubuh. Di tanah Aceh, keberadaan ganja tersebar luas. Ketersebaran ganja tidak diimbangi oleh pengetahuan tentang penggunaan dan pengolahan ganja. Pengetahuan terbatas menyebabkan angka penyalahgunaan ganja terus meningkat. Penggunaan ganja memiliki standard yang diatur oleh pemerintah. Penggunaan ganja terbatas untuk kebutuhan medis. Penelitian mengenai Pusat Penelitian Tanaman Ganja bertujuan untuk mengedukasi, mensosialisasi, serta mempublikasi informasi penggunaan dan pengolahan ganja. Pusat Penelitian Tanaman Ganja di Aceh hadir sebagai wadah kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman ganja. Pusat penelitian berbasis sosialisasi dan edukasi melalui penciptaan rasa, kesadaran dan pemahaman terkait tanaman ganja. Sosialisasi dan edukasi dibutuhkan untuk menekan angka penyalahgunaan, serta mengembalikan esensi dan nilai kegunaan ganja. Citra Aceh lekat dengan ganja. Citra menguntungkan penempatan lokasi pusat penelitian. Kelekatan citra mampu memperkuat identitas kawasan. Citra diterapkan menjadi acuan perancangan. Pusat Penelitian Ganja di Aceh memerlukan desain khusus. Pengolahan desain dilakukan berdasarkan fleksibilitas dan ekspresi bangunan. Pengolahan desain merupakan strategi untuk menciptakan bangunan rekreatif yang mampu menarik masyarakat. Strategi desain ditanggapi oleh penerapan pendekatan permakultur di rancangan bangunan. Metode penelitian dilakukan melalui penggalian ide awal, pengumpulan data, eksplorasi dan pengolahan data. Ide dan data disimpulkan sebagai acuan dalam analisis. Kesimpulan berupa konsep yang digunakan sebagai pedoman dalam strategi perancangan. Metode menghasilkan penerapan teori pendekatan permakultur. Pendekatan diaplikasikan ke dalam  lima aspek, yaitu tampilan dan material, fungsi, bentuk dan zonasi, pengaturan lanskap, serta sistem utilitas.


Full Text:

PDF

References


Khaliq, Abdul. (2017). Dunia Dalam Ganja. Jakarta: Jalan Baru.

Holmgren, D. (2002). Permaculture Principles & Pathways Beyond Sustainability. Australia: Holmgren Design Services.

Mollison, B. (1974). Permaculture One : A designer Manual dan Permaculture Two : Practical Design for Town and Country In Permanent Agriculture. Tasmania, Australia: A Tagari Publication.

Mollison, B. (2009). Permaculture - A Designers Manual Second Edition. Tasmania, Australia: A Tagari Publication.

Smith, J. Rusell (1929). Tree Crops : A Permanent Agriculture. New York: Hardcourt, Brace and Company.

Permatil. (2006). A Resource Book for Permaculture : Solution for Sustainable Lifestyles First Edition . Bali: Yayasan IDEP.

Mintarga, Paulus & Kusumaningdyah N.H. (2014). Satu Proses Merajut Asa Dari Yang Sisa- Belajar dari Alam Dan Ibu Bumi. Jurnal Sustainable Culture Architecture.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.