RUANG TRANSIT BUS TRANS JOGJA BERBASIS KESESUAIAN DENGAN STANDAR TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) STUDI KASUS: HALTE BUS TRANS JOGJA MALIOBORO 1 DAN PARKIR NGABEAN
Abstract
Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan kendaraan bermotor di Yogyakarta, khususnya kendaraan pribadi, maka diperlukan sarana transportasi publik untuk memfasilitasi pola pergerakan manusia yang terus meningkat dan mengurangi kemacetan perkotaan. Transportasi publik massal akan optimal jika terdapat kemudahan pencapaian dalam mengaksesnya, salah satunya halte TransJogja yang berbasis Transit Oriented Development.
Halte Trans Jogja harus menjadi ruang transit yang memberikan kemudahan masyarakat untuk mencapainya dan berganti antar moda. Ruang transit halte di kondisi eksisting harus memenuhi standar acuan Transit Oriented Development. Halte yang terpilih untuk diteliti adalah Halte Inna Garuda Malioboro dikategori kawasan komersial inti dan Halte Parkir Ngabean di kategori kawasan tempat pelayanan publik.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi arahan pengembangan ruang transit halte bus Trans Jogja, yang dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif menggunakan metrik kinerja TOD Standard v3.0, yang kemudian akan dianalisis berdasarkan evaluasi kesesuaian antara kondisi eksisting dan TOD standard sehingga dapar menghasilkan arahan pengembangan yang sesuai.
Rekomendasi yang dihasilkan adalah optimalnya ruang transit halte Inna Garuda Malioboro dan Parkir Ngabean dalam prinsip kinerja walk, connect, transit dan densify. Kesesuaian ruang transit dengan standar akan memberikan kemudahan dan kenyamanan pencapaian untuk pejalan kaki dan pengguna halte yang akan berganti antar moda transportasi.
Full Text:
PDFReferences
BPS. 2016. Biro Pusat Statistik, DIY dalam Angka. Daerah Istimewa Yogyakarta
ITDP. 2017. TOD Standard v3.0. Despacio, Institute for Transportation and Development Policy: New York
Morlok, E.K. 1988. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. (alih bahasa: Ir. John Kelana Putra Hainim). Penerbit Erlangga: Jakarta.
Pu Hao, Richard Sliuzas, & Geertman., S. (2010). The Development and redevelopment of Urban Village in Shenzhen. Habitat International, 35(Urban Village, informal settlement, migrant housing,urbanization Shenzhen), 214-224
Refbacks
- There are currently no refbacks.