PENERAPAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA TAMAN INKLUSIF DI SURAKARTA
Abstract
Penelitian ini menyajikan hasil berupa penerapan konsep arsitektur perilaku pada komponen-komponen arsitektur seperti fungsi ruang, ukuran serta bentuk ruang, penataan perabot, penentuan warna, dan
pengkondisian temperatur, pengkondisian pencahayaan, serta pengkondisisan suara.
Full Text:
PDFReferences
Haryadi,Setiawan B. (1995) Arsitektur Lingkungan dan Perilaku. Proyek Pengembangan Pusat studi Dirjen Dekbud. Yogyakarta.
Mahnke, Frank H. (1996) Color, Environment, & Human Response. Wiley & Sons Inc: New York.
Noor, Triana Rosalina (2017) Analisis Desain Umum Bagi Penyandang Disabilitas. Jurnal An-nafs, Vol.2 No 2 Desember. 187-211
Tandal, A. N., & Egam, P. P. (2011) Arsitektur Berwawasan Perilaku (Behaviorisme). Media Matrasain, 8 No 1, 53–67.
Soemantri, Sutjihati (1996) Psikologi Anak Luar Biasa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tauda, Yuli Alfiani, Soedwiwahjono Soedwiwahjono dan Rufia Andisetyana Putri (2017) Kesesuaian Pemenuhan Kebutuhan Difabel Tunanetra dan Tunadaksa di Kota Surakarta Terhadap Kriteria Kota Ramah Difabel. Region, Vol. 12, No. 2, Juli 2017, 181-193
Undang Undang No. 8 Tahun 2016. (n.d.).
https://www.playlsi.com/en/playground-design-ideas/inclusive-play/ -diakses pada 3 November 2018
http://data.surakarta.go.id/mn_MN/organization/dinas-sosial-kota-surakarta/ -diakses pada 10 Oktober 2018
Refbacks
- There are currently no refbacks.